Layanan dompet digital kini semakin banyak dan persaingannya juga semakin ketat, apalagi ditambah dengan promo menarik seperti mendapatkan cashback dari salah satu dompet digital tersebut, hal itu terlihat sangat jelas dari banyaknya pilihan dompet digital tanpa menggunakan kartu untuk bertransaksi.
Sekarang sudah ada 39 dompet digital yang mendapatkan lisensi resmi dari Bank Indonesia, diantara dompet digital yang paling banyak digunakan yaitu Gopay, OVO, DANA, LinkAja dan Jenius.
Gopay sendiri sangat beruntung, karena mereka sebelumnya memiliki pengguna yang banyak dari akun Gojek, meski begitu tidak seperti LinkAja yang semakin turun ke bawah peringkatnya, bisa jadi karena merchant yang bergabung masih sedikit, ketika saya pergi ke mall jarang sekali menjumpai merchant yang menggunakan LinkAja terutama wilayah Surabaya.
Dompet digital DANA terlihat semakin naik peringkatnya, mungkin karena akhir-akhir ini sering mengadakan promo diskon hingga 50% seperti yang dilakukan oleh Gopay, OVO sendiri sekarang tidak terlalu agresif dalam memberikan cashback seperti dua tahun terakhir, apa karena baru-baru ini beredar rumor bahwa pihak Lippo Group tak kuat memasok dana untuk mendukung aksi bakar uang dengan layanan gratis, diskon dan cashback.
Bayangkan saja menurut berbagai sumber, setiap bulan OVO menghabiskan US$50 juta atau setara Rp700 miliar hanya untuk bakar-bakar uang, tidak salah kalau pihak Lippo Group ingin menjual 70 persen saham OVO.
OVO sendiri memiliki valuasi 2,9 miliar dollar AS atau setara dengan Rp41 triliun per Oktober 2019. Dan jika benar saham OVO dijual 70 persen ke investor lain, maka perusahaan Lippo Group akan mendapatkan dana segar sekitar Rp28,7 triliun.
Bagaimana Nasib Gopay Jika OVO dan DANA Bergabung
Kabar gabungnya OVO dengan DANA sebenarnya sudah cukup lama, ketika pihak Grab dikabarkan bertemu dengan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) untuk mengakuisisi DANA dan akan di merger dengan OVO. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan daya saing perusahaan di bidang fintech pembayaran terutama dengan Gojek.
Pengguna OVO sudah sangat banyak, jika digabung dengan pengguna DANA pasti akan menjadi lebih besar, namun apakah bisa mengalahkan Gopay? Jawabannya belum tentu. Masyarakat sekarang sudah lebih faham dalam menggunakan dompet digital, apalagi kaum milenial mereka akan memilih menggunakan dompet digital yang memiliki banyak promo.
Kecuali jika Gopay tidak memberikan promo, pasti akan pelan-pelan mulai ditinggalkan oleh pelanggannya. Sekarang kita bisa melihat dompet digital mana yang paling gencar dalam memberikan promo, mereka pasti yang menjadi juaranya dan tidak lupa memiliki merchant terbanyak itu juga sangat penting.