Banyak yang tidak tahu antara Vivo dengan Oppo, mereka itu sebenarnya satu saudara dengan Realme dan juga OnePlus yang berada dalam satu perusahaan asal Tiongkok yaitu BBK Electronics Corporation yang bergerak di bidang elektronik seperti televisi, MP3 player, kamera digital dan ponsel, jadi mulai dari sekarang berhenti membandingkan bagus mana Vivo sama Oppo.
Kalau ingin membandingkan boleh saja dengan Xiaomi, Huawei, Samsung atau iPhone karena mereka tidak ada hubungan sama sekali, tapi jujur saja sampai saat ini saya belum memiliki keinginan membeli ponsel produksi BBK Electronics Corporation, meski begitu banyak SPG yang menggoda ketika saya datang ke pusat perbelanjaan.
Tak sedikit dari teman saya yang tergoda untuk membeli produk Oppo misalnya, yang sebelumnya di rumah sudah memiliki keinginan untuk membeli produk Xiaomi. Karena rayuan dan juga penjelasan yang sangat menarik dari sales marketing hingga terhanyut untuk membelinya.
Sejarah BBK Electronics Corporation
Ngomongin soal BBK Electronics Corporation, ada nama Duan Yongping sang Godfather ponsel China. Duan lahir dari keluarga sederhana di provinsi Jiangxi, China yang merupakan alumnus teknik elektronik nirkabel Universitas Zhengjiang pada 1978. Kemudian sempat bekerja sebagai guru di pusat pendidikan Pabrik Radio Rube Beijing.
Setelah itu Duan melanjutkan pendidikan ke Renmin University mengambil jurusan ekonomi pada 1989. Pada tahun ini juga Duan bergabung dengan Zhongshan Yihua Group untuk mengelola unit bisnis yang sedang dalam masalah dan mengubahnya menjadi menguntungkan.
Di perusahaan ini Duan membuat unit konsol video game dengan harga murah bernama Subor Electronics Industry Corp dan menduduki posisi chief executive, tidak disangka konsol video game yang mereka produksi sukses dengan menghadirkan versi murah dari Nintendo Famicom dan menghasilkan penjualan hingga 1 miliar yuan atau setara US$148 juta pada 1995.
Tak lama kemudian Duan mengajukan rencana pemisahan atau spin off bisnis dan meminta sebagian saham perusahaan. Namun tak disangka usulan tersebut ditolak, akhirnya Duan meninggalkan Zhongshan Yihua Group dan mendirikan BBK Electronics Corporation, dimana ia menguasai 70 saham perusahaan.
Dan membagi perusahaan ke dalam tiga segmen bisnis yaitu, edukasi elektronik, audiovisual (VCD player) dan komunikasi (smartphone), hingga akhirnya berkembang pesat sampai saat ini.
Penjualan Oppo dan Vivo di Indonesia
Oppo dan Vivo terbilang sukses menempati posisi tiga dan ke empat, jika melihat pangsa pasar lima besar vendor smartphone di kuartal-III 2019 di Indonesia, menurut data firma riset pasar Counterpoint.
Setiap ada produk terbaru dari Oppo, Vivo juga akan merilis produk baru dan perbedaannya juga tidak terpaut jauh. Jadi, jika tanya bagus mana Vivo sama Oppo, lihat dari spesifikasinya saja karena itulah yang membedakan dari segi harga, untuk kualitas saya kira sama saja.
Pada kuartal sebelumnya, merk Oppo dan Vivo dapat menggeser Xiaomi ke posisi dua dan tiga, hal itu disebabkan oleh produksi Xiaomi yang terbatas, seperti halnya kemunculan Xiaomi Redmi Note 7 peminatnya yang begitu banyak namun produksi kurang, bahkan banyak yang menjual di harga sangat tinggi diatas harga penjualan resmi.
Dan itu sangat menguntungkan dari pihak Realme, dari pada menunggu produk Xiaomi Gaib yang tidak jelas kapan adanya akhirnya konsumen banyak yang kesal dan melirik produk terbaru dari Realme karena persediaan yang sangat banyak.