Kurang lebih 20 jam perjalanan dari Surabaya menuju gili trawangan Lombok menggunakan kapal KMP Legundi Surabaya – Lombok (pelabuhan Lembar).
Setelah sampai di sini saya dan teman-teman belum mempunyai sedikit pun tempat tujuan, sempat sih ditawarin anak Lombok waktu di kapal untuk ikut kerumahnya, tapi rasanya hanya akan membuat repot saja.
Akhirnya saya putuskan sejenak untuk nongkrong di warung sembari menikmati kopi khas Lombok.
Dari sini ada salah satu teman yang memberi saran mengunjungi gili trawangan Lombok yang sebenarnya saya juga belum tau seperti apa gili trawangan itu.
Yasudah, saya pun mencoba mencari akses menuju gili trawangan Lombok dengan menggunakan aplikasi transportasi online, selama kurang lebih 30 menit belum juga menemukan driver dan sempat ditawarin beberapa kali oleh sopir angkot menuju kota Mataram dengan biaya Rp 35.000 tapi kami berhasil negosiasi dengan sopir angkot tersebut dengan biaya Rp 30.000 sampai dengan kota Mataram.
Menuju Pelabuhan Bangsal Lombok
Nah, setelah sampai kota Mataram saya ingin order transportasi online menuju gili trawangan, tapi sebelumnya saya tanya-tanya terlebih dahulu dengan bapak sopir akses menuju gili trawangan yang katanya bisa dilalui melalui dua pelabuhan, pertama melalui pelabuhan senggigi dan kedua pelabuhan bangsal.
Untuk pelabuhan senggigi katanya lebih mahal biayanya karena menggunakan speed boat/fast boat tidak ada kapal publik seperti pada pelabuhan bangsal. Perjalanan kapal publik dari pelabuhan bangsal ke gili trawangan juga ada batasnya sampai jam 5 sore atau kira-kira 3x perjalanan dalam sehari.
Dan akhirnya kami negosiasi lagi dengan bapak sopir agar dapat diantarkan ke pelabuhan bangsal, karena waktunya yang terbatas takut nanti keburu tutup di pelabuhan bangsal.
Dengan biaya Rp 220.000 kami bertiga diantarkan dari pelabuhan lembar menuju pelabuhan bangsal yang memakan waktu perjalanan kurang lebih 1.5 jam.
Di kawasan Pusuk terdapat pemandangan yang begitu indah serta jalanan yang berkelok-kelok, lengkap juga dengan monyet-monyet di pinggir jalan membuat saya ingin memberikan makan tapi sayang tidak membawa makanan apa-apa waktu itu.
Banyak juga pedagang di pinggir jalan yang berjualan duren dan toak manis yang sempat saya beli, rasanya seperti legen kalau di daerah saya (Gresik) akan tetapi ini terasa lebih manis.
Sampai juga di pelabuhan bangsal dan kami langsung membeli tiket kapal publik di loket dengan biaya Rp 15.000/orang, kemudian masih menunggu beberapa penumpang lagi untuk keberangkatan.
Karena perut terasa lapar, kami sempatkan sebentar untuk membeli makanan di warung belakang loket, nasi campur yang lumayan enak dan sangat totalitas pedasnya, tak lama kemudian ada pengumuman bahwa kapal publik menuju gili trawangan Lombok segera berangkat, kami pun bergegas menuju kapal publik.
Kurang lebih 30 menit perjalanan sampai juga di gili trawangan, betapa kagetnya kami kalau kawasan ini sangatlah ramai sudah banyak atm, hotel, bar & cafe dan lain-lain, hampir semuanya sudah ada di sini.
Sebelumnya kami membayangkan tak seperti ini, mungkin masih seperti gili labak yang ada di pulau Madura, karena kami sebelumnya memang belum mendengar seperti apa gili trawangan.
Hotel di Gili Trawangan Lombok
Mau buat tenda di sini jadi mikir-mikir, padahal sudah niat ingin mendirikan tenda, mau tidak mau harus menyewa penginapan yang ditawarin beberapa orang dan akhirnya mendapatkan penginapan dengan harga Rp 100.000/malam (3 orang).
Perlu diketahui, di sini tidak ada satu pun kendaraan bermotor, jadi kita bisa menyewa sepeda ontel mulai dari Rp 50.000 s/d Rp 100.000/hari untuk mengelilingi gili trawangan atau bisa menggunakan transportasi andong (dokar).
Gili trawangan ini memang sangat cocok untuk liburan atau honeymoon, setiap malam banyak sekali para turis melakukan pesta di sini.
Untuk yang sekedar backpacker dan minim budget juga bisa asalkan bawa keperluan dari luar, karena segala keperluan disini sangatlah mahal misalkan keperluan mandi, baju ataupun rokok bagi yang merokok.
Untuk makanan harganya mulai dari Rp 30.000 khusus untuk nasi bungkus yang biasanya dijajakan harganya Rp 15.000/bungkus. Pernah saya nanya iseng-iseng ke orang sini, katanya waktu liburan tahun baru harga 1 pak rokok saja bisa sampai Rp 200.000.
Snorkeling di Gili Trawangan Lombok
Bagi yang suka snorkeling jangan khawatir, karena setiap pagi sekitar pukul 10 WITA akan ada penyewaan kapal untuk snorkeling, biayanya cukup murah Rp 100.000/orang rutenya yaitu gili meno spot foto 48 patung manusia di bawah laut dan gili air snorkeling melihat penyu serta istirahat makan di gili air. Jadi ada dua spot untuk melakukan snorkeling,
Saya sih hanya kuat satu kali saja pas waktu di patung bawah laut habis itu badan sudah terasa berat semua. Karena jarang sekali olahraga berenang.
Yah, seperti itulah perjalanan kami di gili trawangan, gili meno dan gili air. Kalau puas sih masih sangat belum puas, saya yakin pasti akan kesini lagi lain waktu.
Kalau kesini memang sangat direkomendasikan waktu musim panas dan jangan sampai hari besar karena sangatlah ramai, seperti pada waktu tahun baru kemarin warga lokal yang datang kesini sangatlah banyak kalau turis memang ada penurunan pengunjung karena masalah Gn.Agung yang sedang erupsi, tapi waktu kemarin saya kesini lebih banyak turisnya.
Setelah tiga hari di gili trawangan Lombok, saya merencanakan balik ke Surabaya menggunakan pesawat Lombok – Surabaya.