Setelah tiga hari di gili trawangan Lombok, kami memutuskan untuk balik menggunakan pesawat Lombok-Surabaya, sebenarnya masih ingin berlama-lama akan tetapi uang sudah nipis jadi keburu balik aja.
Awalnya sih ingin balik menggunakan kapal KMP Legundi Lombok-Surabaya, tapi jadwal keberangkatan masih lama yakni hari Kamis padahal saya disini sejak hari Sabtu, akhirnya memutuskan untuk memesan tiket pesawat.
Balik dari gili trawangan pada pukul 11 siang menuju pelabuhan bangsal dengan tarif Rp 15.000, nah setelah sampai pelabuhan kami makan siang terlebih dahulu sambil mengecek salah satu aplikasi transportasi online sekitar 20 menit akhirnya dapat juga.
Karena memang jarang sekali driver online di sini kecuali habis mengantar seseorang barulah kita akan mendapatkannya. Selain itu banyak transportasi lain seperti angkutan umum dan ada juga travel yang biayanya lebih mahal sekitar Rp 250.000 sampai di Bandara Lombok.
Jika menggunakan jasa transportasi online kita hanya akan dikenakan biaya Rp 190.000 yang selisihnya cukup jauh dengan travel yang ada di sini.
Kebetulan pengemudinya juga sangat ramah sekali, menawarkan tempat-tempat yang ingin dikunjungi sekalian arah menuju bandara, seperti mencari pusat oleh-oleh di daerah kota Mataram.
Dua jam sudah perjalanan dari pelabuhan bangsal menuju bandara Lombok dan di sini kami sebenarnya belum membeli tiket pesawat Lombok – Surabaya.
Harga Tiket Pesawat Lombok – Surabaya
Barulah mencari tiket di salah satu aplikasi online sambil ngopi di area bandara dan akhirnya dapat juga tiket pesawat Lombok-Surabaya dengan harga Rp 336.000 keberangkatan pada jam 21:00 WITA.
Cukup lama kami menunggu, tapi bersyukur juga karena bertemu banyak orang-orang jawa di sini terutama dari Surabaya, sampai ada juga yang menawarkan kerja di sini.
Awalnya suasana sepi jadinya rame banget ngobrol sana-sini dengan logat khas Suroboyoan cak cuk, sampai akhirnya tidak terasa sudah jam 20:00 WITA waktunya untuk check in dan menunggu keberangkatan pesawat.
Sampai juga di Surabaya pada jam 21:00 WIB tanpa ada delay, ada cerita menarik di bandara Surabaya ini, waktu tahun lalu saya memesan transportasi online masih mudah dengan mengaku-ngaku keluarga, tapi untuk saat ini sangat sulit karena memang sudah ada alat yang bisa mendeteksi aplikasi transportasi online di wilayah bandara.
Misalkan ada yang menerima orderan di bandara pasti akan langsung didatangi petugas bandara, seperti cerita bapak driver pernah mengalami hal itu dan seluruh ban di gembosin, namun nasibnya masih beruntung bapak driver tersebut masih pertama kali jadi masih ada toleransi sedikit, jika sudah sering atau disengaja maka selain di gembosin akan disuruh muter-muter parkiran bandara dengan posisi ban kempos sampai seluruh ban hancur.