Wah, belakangan ini lagi rame-ramenya membahas masalah CEO Telegram yang terang-terangan menyuruh untuk uninstall WhatsApp, kenapa demikian? Ternyata ada rahasia besar yang dibongkar oleh Pavel Durov.
Sebelumnya Pavel Durov mengirimkan pesan ke channel Telegram miliknya yang memiliki 338.894 pengikut “Anda harus menghapus WhatsApp dari ponsel, kecuali jika Anda tidak keberatan ketika foto dan pesan yang Anda kirim terlihat ke publik suatu hari nanti”.
CEO Telegram Menyuruh Uninstall WhatsApp Sekarang Juga!
Ternyata tidak salah jika Bos Telegram bilang seperti itu, pasalnya WhatsApp telah gagal melindungi para penggunanya, terlihat seringkali aplikasi WhatsApp dijebol dengan aplikasi jahat (malware) seperti Trojan Horse yang digunakan untuk memata-matai baik pesan WhatsApp atau non-WhatsApp.
Terlepas dari kejadian yang ramai dibicarakan saat ini, WhatsApp pernah diteror oleh Pegasus Spyware yang dibuat oleh sebuah perusahaan yang ada di Israel dan disebut-sebut malware tercanggih saat ini karena bisa menginta semua kegiatan yang ada pada ponsel terkena malware, seperti membaca isi pesan, menyadap panggilan telepon dan juga video call.
WhatsApp memang memiliki pengguna lebih banyak dari Telegram sekitar 1,5 miliar pengguna aktif bulanan yang tersebar di seluruh dunia, sedangkan Telegram hanya memiliki 200 juta pengguna aktif bulanan, wajar saja jika WhatsApp lebih rentan terkena malware, karena lebih banyak pengguna dan menjadi ladang yang menarik untuk diretas.
Saat ini WhatsApp sudah mengkonfirmasi melalui Facebook kepada para penggunanya agar selalu mengupdate ke versi terbaru setelah ditemukan malware yang menyerang aplikasi WhatsApp berupa file video MP4. Facebook juga menyatakan akan segera memperbaiki hal itu pada pekan ini.
Malware tersebut ditemukan oleh salah seorang pengguna WhatsApp di India yang disebar melalui file video MP4. Jika ada pengguna yang membuka file tersebut, maka peretas akan dengan mudah mengakses pesan yang ada di ponsel korban. Khususnya untuk pengguna lama yang belum mengupdate aplikasi WhatsApp mereka.
Pada awal bulan Mei yang lalu Pavel Durov juga menyebut WhatsApp tidak akan pernah menjadi platform yang aman, karena pada bulan Maret 2019 Telegram memiliki tambahan 3 juta pengguna dalam 24 jam, tambahan tersebut terjadi lantaran ada peretasan keamanan siber pada Facebook, Instagram dan WhatsApp.
CEO Telegram ini juga mengambil contoh pada pernyataan Pendiri WhatsApp, Brian Acton yang menyesal menjual aplikasi ini ke Facebook dengan mengatakan “Saya menjual privasi pengguna untuk keuntungan yang lebih besar.”