Beberapa tahun yang lalu sekitar tahun 2018 saya pernah berkunjung ke service center Xiaomi Surabaya tepatnya yang di WTC Surabaya untuk melakukan service hp.
Waktu itu masih sedikit pengguna smartphone xiaomi, apalagi variasi produknya hanya beberapa saja. Pelayanan sangat baik dan respon yang sangat cepat dalam menangani keluhan penggunanya.
Akan tetapi tidak untuk yang baru ini, saya berkunjung ke sana pada bulan Juni 2022 penuh dengan antrian sampai ada juga yang antri di depan service centernya.
Sampai kaget juga, padahal dulu gak serame ini, ya wajar juga sih sudah banyak yang menggunakan produk xiaomi mulai dari smartphone, mi band, mi tv sampai dengan laptop dan mungkin juga tidak diimbangi dengan menambah service center yang ada di Surabaya, alhasil antrian sangat penuh.
Service Center Xiaomi Surabaya (WTC) Antrian Lama
Saya datang sekitar jam 12:30 dan langsung mengambil nomor antrian di dekat teknisi, karena tidak ada tempat duduk saya berinisiatif untuk menunggu di food court yang ada di lantai atas sendiri sambil nyari cemilan, satu jam kemudian saya kembali ke service center xiaomi juga masih belum ada kursi yang kosong, secara terpaksa ikut menunggu juga di luar dengan berdiri.
Sampai melihat ada pelanggan yang selesai service, saya langsung masuk ke dalam untuk mendapatkan tempat duduk, sambil menunggu saya berbincang dengan salah satu orang yang ada di samping, untuk menanyakan nomor antrian saat ini karena tidak ada petunjuk atau display layar lcd yang menunjukkan nomor antrian, hanya dipanggil oleh salah satu teknisi.
Ternyata masih antrian ke 21, sedangkan saya dapat nomor antrian 38, kaget juga dari tadi ngapain saja ini? Kursi sebelah ada yang nyeletuk aku dari tadi jam 10 mas, ini belum di panggil-panggil. Waduh, pikir saya pulang jam berapa ini? Perasaan teknisi ada 5, terus ngapain saja coba?
Baru tahu kalau yang dipanggil dari tadi itu cuma satu-satu, pantes saja kalau gini kapan selesainya? Terus tugas teknisi lain ngapain juga saya kurang tau.
Sampai ada pelanggan yang menegur teknisinya, karena ada seseorang tanya langsung ke teknisi tanpa menggunakan nomor antrian dan tanyannya juga cukup lama, sempat juga ada yang menghubungi hotline xiaomi dari nomor telepon yang ada di antrian, pokoknya lama banget antriannya.
Setelah menunggu sangat lama, hampir 4 jam giliran nomor antrian saya dipanggil dan saya menjelaskan keluhan terhadap perangkat akun xiaomi kekunci tidak bisa masuk, padahal user dan password sudah benar.
Jawaban pertama dari teknisi, ini lupa password dan harus minta kode ke pusat dengan biaya Rp 75.000, sambil minta tunjukin dusbook smartphone.
Langsung saya sangkal, ini bukan salah password, buktinya password sudah benar dan saya bisa login akun mi melalui browser. Kalau lupa password okelah saya salah dan bisa dikenakan biaya tersebut.
Setelah di cek-cek sama teman yang ada di sebelahnya beberapa menit akhirnya sudah selesai dan diberikan ke saya untuk dicek, ternyata oh ternyata habis di reset, kalau gini doang juga bisa saya gak pakai ngantri yang buang-buang waktu dan tenaga “bergumam dalam hati”.
Sebenarnya saya gak ingin beberapa data seperti foto dan catatan tidak hilang, kalau di reset ya hilang semua dan teknisi juga tidak bilang kalau mau di reset, harusnya bilang terlebih dahulu untuk kesanggupan data yang ada di smartphone akan terhapus.
Karena saya sudah capek menunggu yang terlalu lama, langsung saya bawa pulang saja tanpa bilang apa-apa dan sudah malas untuk datang ke sini lagi, paling nanti tinggalin ulasan saja di goole maps.
Ulasan Service Center Xiaomi Surabaya di Google Maps
Baru lihat google maps xiaomi center Surabaya yang ada di WTC ulasannya sangat menyedihkan 3.7 dengan banyaknya penilaian jelek masalah antrian.
Saran untuk Service Center Xiaomi Surabaya
Banyak sekali yang perlu dibenahi, terkait display antrian yang harusnya ditampilkan, tambah security dibagian nomor antrian untuk menanyakan masalah yang dikeluhkan, misalkan software/hardware/aksesoris dibedakan ke teknisi 1,2 atau 3, tidak melulu dipanggil satu-satu, ada banyak sekali pelanggan yang menanyakan hal-hal sepeleh yang harus menunggu ber jam-jam, kan kasihan.
Masak iya perusahaan sebesar Xiaomi hanya memikirkan penjualan produk saja? Pasti sedang tidak baik-baik saja.
Saran untuk pelanggan, kalau tidak memiliki waktu luang dan tidak terlalu urgent sebaiknya tidak perlu datang ke sini, buang-buang waktu antrian, kalau mau service baterai, beli kabel data, software bisa juga ke konter terdekat saja yang berpengalaman.
Kecuali kerusakan yang parah dan masih ada garansi produk, bisa coba datang kesini dan yang pasti tetap antri lama.