Melihat Keindahan Pulau Galang Sambil Menikmati Simping

Pulau Galang – Tepat pada hari minggu kemarin sebelum memasuki bulan puasa ramadhan, saya mengikuti acara sebuah komunitas jelajah Gresik untuk berkeliling di Kampung Nelayan Sukorejo Gresik kemudian dilanjutkan dengan naik perahu ke Pulau Galang tidak lupa juga sambil menikmati Simping, bagi kalian yang belum tau Simping merupakan hewan yang berada di perairan laut jenisnya seperti kerang yang dapat dimakan selain itu juga kulitnya dapat dijadikan bahan kerajinan yang bernilai.

Pulau Galang merupakan sebuah Pulau yang terbentuk akibat endapan lumpur Sungai Lamong dan menjadi perseteruan antara Pemkab Gresik dengan Pemkot Surabaya sejak tahun 2005 yang lalu. Secara Geografis batas wilayah Pulau Galang berada di perbatasan perairan Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya, akan tetapi sudah ada surat sertifikat dari BPN (Badan Pertahanan Nasional) Kabupaten Gresik. Kemudian pada tahun 2008 Mendagri memutuskan status quo terhadap Pulau Galang, sehingga kewenangan pengawasannya diserahkan sepenuhnya ke Pemprov Jatim.

Pulau Galang Sambil Menikmati Simping

Begitulah asal mula Pulau Galang menurut berbagai sumber, sekarang kita lanjut untuk melihat keindahan Pulau Galang, ow ya sebelumnya saya menuju Desa Sukorejo Gresik terlebih dahulu untuk menyewa sebuah Perahu yang digunakan untuk mengelilingi Pulau Galang, setelah tiba di tempat Kampung Nelayan kami melihat ibu-ibu yang sedang asyik mengelupas Simping yang digunakan untuk kerupuk atau diolah menjadi makanan lainnya dan saya juga diajarin cara membuka kerang Simping karena ini juga pertama kali saya makan Simping yang baru direbus dan rasanya sangatlah nikmat, gurih dan baik juga bagi kesehatan karena memiliki sumber protein yang tinggi, sambil menikmati Simping saya menanyakan kepada Ibu itu tentang harga Simping yang siap dijual, untuk harganya sekitar Rp. 35.000/Panci tergantung ukuran pancinya juga. Untuk mendapatkan Simping tidak bisa dilakukan setiap hari karena adanya sekitar pertengahan tahun yaitu bulan Juni.

Setelah menikmati Simping sambil bertanya-tanya sekarang kami siap-siap untuk mengelilingi Pulau Galang dan tidak lupa juga dengan membawa bekal Simping sebagai cemilan waktu berlayar, kami terbagi menjadi 2 Perahu, 1 Perahu isi 6 Orang. Baru pertama ini saya melewati kali Lamong dari bawah apalagi dengan menggunakan Perahu, biasanya kan dari atas (lewat jembatan) perbatasan antara Gresik dan Surabaya, sambil melewati kali Lamong kami disuguhi banyak pemandangan yang sangat bagus dan indah karena jarang sekali orang yang kesini kecuali para bapak Nelayan yang setiap harinya mencari ikan. Tak lama kemudian sampai di tengah-tengah saya melihat jembatan Suramadu dan terlihat juga proyek pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong.

FILE2005

Sampai juga di Pulau Galang setelah kurang dari satu jam, terlihat dengan jelas dan banyak juga burung di pepohonan Bakau. Kata bapak supir perahu ini air lagi pasang kalau surut kita bisa masuk ke tengah-tengah Pulau Galang dengan jalan kaki, kemudian kita menepi dan berhenti sejenak sambil menikmati cemilan yang kita bawa tadi, sayang sekali saya tidak membawa pancing kalau bawa pasti lebih seru dengan menikmati Pulau Galang sambil memancing apalagi sudah ditemani cemilan Simping kurang apa coba? ya mungkin lain kali dapat dicoba kesini lagi sambil membawa pancing. Setelah cukup menikmati pemandangan dan mengelilingi Pulau Galang kami balik menuju landasan Perahu di desa Sukorejo. Semoga ke depannya Pulau ini dapat dikembangkan sebagai tempat wisata baik dari Kabupaten Gresik atau Pemerintah Kota Surabaya jangan sampai digunakan untuk pembangunan industri yang akan merusak lingkungan di sekitarnya.