Pantai Remen Tuban – Tepat hari Jum’at kemarin adalah waktu liburan yang lumayan panjang, kita juga merayakan pergantian tahun baru 2016. Setelah malamnya kita merayakan dengan pesta kembang api dan ada juga yang bakar-bakar ikan atau jagung paginya kita perlu untuk berlibur ke suatu tempat yang dapat menghilangkan penat dan aktivitas yang melelahkan di tahun 2015 lalu, ada beberapa tempat yang biasa dikunjungi sesorang saat liburan tahun baru 2016.
- Pergi ke Pantai
- Belanja di Mall
- Naik Gunung
Itulah tiga pilihan yang paling sering dilakukan oleh seseorang dalam merayakan tahun baru 2016. Kalau saya sendiri lebih suka untuk mengunjungi sebuah Pantai dan kali ini saya bersama teman-teman mengunjungi Pantai Remen yang terletak di Desa Remen, Kecamatan Jenuh Tuban Jawa Timur.
Pantai Remen merupakan sebuah Pantai yang tergolong Pantai Utara, tempatnya juga lumayan bagus karena jarang sekali Pantai Utara yang memiliki air jernih seperti pada umumnya di Pantai Selatan. Dan tempat ini juga memiliki keindahan lain seperti pohon cemara yang mengelilingi Pantai Remen.
Saya bersama teman-teman berangkat sekitar jam 9 pagi dari Gresik, dan waktu itu saya berpisah dengan teman-teman karena juga ingin menjemput salah satu temen saya di tempat lain, setelah itu saya melakukan perjalanan kurang lebih 2 setengah jam saya sampai di sebuah kampung yang menuju pantai remen dengan kemacetan yang lumayan parah karena jalannya yang tidak begitu lebar dan menurut warga sekitar karena juga bersamaan dengan waktu tahun baru jadi pengunjungnya semakin meningkat. Dan rumah warga disekitar kampung itu sudah jadi lahan parkir motor dan mobil.
- Baca juga : Pantai Dalegan Gresik
Tidak hanya kemacetan yang kami alami waktu itu, tetapi kami harus jalan kaki menuju Pantai Remen dengan memarkir kendaraan lebih kurang 500 meter dari arah pantai, itu dilakukan untuk menghindari padatnya pengunjung pantai remen diwaktu liburan, kalau hari biasa atau pengunjung yang datang pagi hari bisa langsung memarkir kendaraannya tepat didekat pantai, tetapi untuk balik keluarnya juga harus rela macet bersama pengunjung lain yang masuk. Setelah sampai di tempat parkir, saya berencana mencari Masjid terlebih dahulu untuk melaksanakan Shalat Jum’at.
Setelah shalat jum’at selesai saya balik ke parkiran dan ingin menyusul teman-teman lain yang sudah di pantai remen akan tetapi melihat pengunjung yang semakin padat dan berdesakan, akhirnya saya memilih untuk balik dan mencari pantai lain yang berada di sekitar Tuban.
Tak jauh dari lokasi pantai remen sekitar 3 km saya melihat ke arah kiri ada gang masuk, kalau tidak salah nama desanya Mentoso, saya coba masuk kesitu karena kebetulan saya lihat ada sebuah warung yang menjual makanan dan minuman. Dan ternyata sudah ada 2 orang yang disitu kemudian saya tanyakan kenapa tidak berkunjung ke Pantai Remen? Dia jawab “Waduh mas, macet dan berdesakan, akhirnya saya balik aja dan mending kesini gak jauh beda kok”, alasannya sama seperti yang saya lakukan, tak lama kemudian mulai lumayan banyak juga yang berkunjung ke Pantai itu, saya juga kurang mengerti apa nama pantai itu yang paling penting kan bisa sebagai pengganti pantai remen.
Disitu kita bisa ke tengah-tengah juga untuk menaiki perahu, karena pada waktu itu pantai dalam keadaan surut dan ombaknya kecil, setelah lumayan lama di tengah saya balik menepi untuk meminum es pesanan saya sambil menikmati sejuknya udara di bawah pohon cemara. Kemudian waktu sudah mulai sore saya pulang ke rumah dan tidak lupa untuk membeli oleh-oleh ikan bakar di dekat alun-alun Tuban, selain itu saya juga tidak lupa untuk mampir ke warung “Sego Jagung” di depan WBL (Wisata Bahari Lamongan) yang menjadi langganan saya ketika berkunjung ke arah Tuban.