Bagaimana Cara Membuka Rekening dan Membeli Saham Bagi Pemula?

Bagaimana cara mudah memulai berinvestasi di saham? Bagaimana cara membuka rekening saham dan memulai membeli saham terutama bagi seorang yang awam dalam dunia saham?

Itulah pertanyaan yang sering keluar dari para milenial saat ini. Maka dari itu, saya akan sedikit berbagi mengenai cara membeli saham yang sangat mudah.

Memilih investasi saham memang sangat menguntungkan karena memiliki return yang tinggi dalam jangka waktu yang sangat singkat sehingga banyak orang yang tergiur untuk membeli saham. Untuk keuntungan lainnya dapat Anda baca keuntungan investasi saham.

Tetapi perlu diingat bahwa investasi saham juga memiliki risiko yang tinggi. Apalagi bagi pemula seperti saya pasti ragu untuk memulai membuka saham dan juga perlu hati-hati dalam membeli saham agar mendapat keuntungan yang maksimal.

Sebelum kita memulai membeli saham, kita diwajibkan membuka rekening saham terlebih dahulu, bagaimana caranya? Simak penjelasan berikut ini:

Syarat Membuka Rekening Saham

cara membuka saham

Sebelum Anda membuka rekening saham, sebaiknya siapkan persyaratan berikut ini, agar lebih mudah dan cepat dalam membuka rekening saham:

ID Card

ID Card merupakan syarat wajib jika Anda ingin membuka rekening saham. Bagi warga negara Indonesia dapat menggunakan e-ktp dan tidak bisa diganti dengan kartu identitas lain. Sedangkan bagi warga negara asing wajib menggunakan Passport/KITAS.

NPWP

Saat membuka rekening saham, Anda dapat menyertakan NPWP. Jika tidak mempunyai maka dapat meminta surat kepada sekuritas tempat Anda mendaftar rekening saham untuk membuat pernyataan tidak memiliki NPWP.

Cover Buku Tabungan

Cover buku tabungan memiliki manfaat untuk memudahkan pihak sekuritas dalam memeriksa rekening bank nasabah. Jika seorang nasabah ingin menarik uangnya dari rekening saham, maka rekening inilah yang akan menjadi bank penampung setiap kali melakukan penarikan dana. Anda juga dapat mengintegrasikan rekening bank menjadi Rekening Dana Investor (RDI) dengan berkonsultasi pada broker.

No Identitas KSEI

Jika sebelumnya Anda sudah pernah membuka rekening saham dan ingin membuka rekening saham kedua, makai persyaratannya harus menggunakan no identitas KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia).

Materai Rp 6.000

Siapkan sekitar 2-8 materai Rp 6.000, tergantung kebutuhan Anda dalam membuka rekening saham.

Syarat Tambahan:

Jika Anda seorang ibu rumah tangga, maka siapkan juga fotokopi e-ktp suami, fotokopi NPWP suami dan biasanya juga memerlukan Kartu Keluarga.

Nah, kalau persyaratan di atas sudah Anda siapkan, sekarang tinggal menentukan sekuritas mana yang ingin Anda pilih, jika masih bingung dalam menentukan sekuritas pilihan bisa Anda baca cara memilih sekuritas atau broker.

Sekarang sudah waktunya untuk membuka rekening saham, apa saja yang harus dilakukan?

cara membeli saham

Cara Membuka Rekening Saham

1. Bertemu Broker dan Membuat Rekening

Ada 2 pilihan yang bisa Anda lakukan dalam membuka rekening saham jika Anda sudah menetukan pilihan broker, pertama Anda dapat membuat janji dengan broker untuk bertemu secara langsung untuk membuka rekening saham

Kedua jika Anda ingin membuka rekening saham secara online maka silahkan download formulir online yang disediakan oleh perusahaan sekuritas di websitenya.

2. Mengisi Formulir dan Melampirkan Persyaratan

Setelah bertemu dengan broker, sekarang Anda dapat mengisi formulir pembukaan rekening dengan benar, termasuk rekening saham dan rekening dana investor (RDI). Tak jauh berbeda dengan pengisian formulir membuka rekening di bank dan jangan lupa untuk menyertakan persyaratan pembukaan rekening.

Pembukaan rekening saham berguna untuk membuka rekening di sebuah perusahaan sekuritas dan juga sebagai data yang disampaikan pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Untuk rekening dana investor adalah rekening dari dana Anda yang biasanya ditempatkan pada sebuah bank, terpisah dari rekening perusahaan efek, karena RDI ini bermanfaat sebagai rekening bank sendiri untuk seluruh penyelesaian transaksi saham Anda.

RDI juga berfungsi untuk menyimpan dana nasabah yang tidak dibelikan saham.

Tips Memilih Rekening Dana Investor (RDI)

Pilih bank untuk RDI yang sama dengan rekening pribadi Anda agar dapat menghemat biaya administrasi jika ingin menyetor ke RDI ataupun menarik uang dari RDI.

Pembukaan rekening saham biasanya selesai dalam seminggu tergantung juga dengan RDI yang Anda pilih, jadi silahkan tunggu sampai dikonfirmasi dengan nomer RDI yang sudah Anda buka.

3. Menyetor Deposit Awal

Deposit awal yang disetorkan sebetulnya sangat bervariasi, tergantung sekuritas yang Anda pilih juga. Biasanya sih untuk deposit awal memiliki rata-rata sebesar Rp 5.000.000 sampai dengan Rp 10.000.000.

Meskipun ada juga beberapa sekuritas yang memperbolehkan melakukan setoran dengan minimal Rp 250.000 atau bahkan Rp 100.000 saja.

Dana yang cocok untuk berinvestasi saham saya sarankan modal awal sebesar Rp 10.000.000 karena akan lebih terasa bahwasanya Anda menginvestasikan dana.

Untuk deposit awal dapat Anda setorkan secara tunai atau transfer dari rekening pribadi ke RDI dan silahkan tunggu sampai dikirimkan ID, password dan pin untuk dapat login ke akun saham online dari broker Anda.

Anda juga akan mendapatkan kartu akses Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

4. Memilih Saham

Setelah semua proses di atas sudah selesai, sekarang waktunya untuk memilih saham dan kemudian membeli saham. Karena sebelum membeli saham, Anda harus benar-benar memilih saham dengan tepat, sesuai dengan tujuan keuangan Anda atau tujuan awal Anda membuat rekening saham.

Jika tujuan Anda untuk berinvestasi saham dalam jangka pendek, dimana trader sangat aktif memperjualbelikan saham, maka silahkan lakukan analisa teknikal saat memilih saham. Seperti halnya mencari saham yang sedang Uptrend dan jangan lupa juga gunakan indikator teknikal Moving Average, MACD dan Support/Resistance.

Perlu diingat, jika Anda melakukan trading harian maka jangan lupa untuk memasang Stop Loss agar modal yang Anda miliki tetap terjaga, tidak cepat habis.

Dan jika Anda memilih investasi saham dalam jangka panjang, perlu untuk mempertimbangkan analisis fundamental dalam menilai perusahaan yang sahamnya akan dibeli. Saya sarankan sih memilih saham Blue Chip. Saham blue chip atau big cap dapat juga diartikan sebagai saham papan atas atau saham unggulan.

Dalam memilih saham investasi, memang diperlukan analisis yang tepat mengenai kondisi perusahaan, apakah perusahaannya sehat? Apakah keuntungannya selalu meningkat? Analisis Teknikal dalam hal ini juga dapat membantu Anda untuk menentukan waktu kapan membeli saham tersebut.

cara memilih saham

Cara Membeli Saham

Jika sudah selesai dalam memilih saham, langkah terakhir yaitu membeli saham tersebut. Jika Anda mendaftar rekening online trading, maka untuk pembelian saham bisa dilakukan secara online.

Dalam bertransaksi jual beli saham terdapat beberapa mekanisme yang perlu Anda ketahui dalam Bursa Saham. Apa saja itu? Silahkan baca Mekanisme Bursa Saham di Indonesia.