Pengertian Saham dan Keuntungan yang Didapatkan

Berinvestasi memang banyak jenisnya, mulai dari menabung, reksa dana, obligasi, beli emas, deposito dan saham. Mungkin sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kita terutama saat ini. Pada kali ini yang dibahas adalah berinvestasi di saham.

Saham adalah surat berharga tanda sebagai kepemilikan suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Karena ikut menanamkan modal maka Anda berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen dan dapat hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Karena sebagai bukti sah kepemilikan sebuah perusahaan itulah maka saham dikatakan sebagai surat berharga. Semua orang bisa berinvestasi dengan membeli saham. Selain dari keuntungan perusahaan ada sumber keuntungan lain yaitu dari pergerakan harga saham. Karena nilai sebuah perusahaan dapat berubah-ubah yang disebabkan oleh aset, keuntungan, modal dan sentien pasar.

Contohnya saham Bank Central Asia (BBCA) pada awal 2004 per lembar saham dihargai 1425 Rupiah, sedangkan pada tahun 2013 per lembar saham BBCA dihargai 13500. Dan jika kita membeli 1 lembar saham BBCA pada tahun 2004 dan menyimpannya sampai 2013 maka kita akan mendapat dividen (pembagian keuntungan perusahaan) pada setiap tahunnya, selain itu juga mendapat keuntungan dari pergerakan saham sebesar 13500-1425 = 12.075 Rupiah. Keuntungan total yang didapatkan adalah 10x dividen + Rp 12.075.

Jangan berfikir akan selalu mendapat keuntungan, investasi saham juga dapat mengalami kerugian jika harga saham mengalami penurunan. Lalu kenapa banyak orang yang ingin berinvestasi di saham? Berikut ini alasannya:

Manfaat dan Keuntungan Berinvestasi Saham

Jenis Reksa Dana Saham

1. Semua Bisa Investasi

Investasi saham tidak ada persyaratan khusus, meski tidak memiliki pengetahuan finansial sekalipun tentang produk-produk investasi yang mendalam. Jadi sangat cocok untuk semua jenis investor, mulai dari pegawai negeri, wiraswasta, ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa sampai dengan pensiunan semuanya dapat berinvestasi di saham.

2. Modal Sangat Minim

Masih banyak yang beranggapan bahwa investasi di saham adalah orang-orang banyak duit padahal tidak demikian, untuk mendapatkan sebuah saham cukup mengeluarkan uang 5 ribu saja, sehingga semuanya dapat berinvestasi di pasar modal.

3. Memiliki Liquiditas Tinggi

Investasi saham juga banyak diminati karena liquiditasnya yang tinggi, bisa dicairkan uang kapan saja dalam jumlah milyaran dan hitungan menit. Berbeda dengan investasi properti yang sering mengalami masalah pada liquiditas asset. Dimana jika ingin menjual properti tersebut membutuhkan waktu yang lama sampai menemukan pembeli yang cocok, belum lagi proses perpindahan kepemilikan yang memerlukan waktu cukup lama.

4. Return Tinggi

Jika tepat dalam memilih saham, maka akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar dalam jangka panjang dibandingkan jenis investasi lainnya. Contohnya saja jika kita membeli saham BCA pada tahun 2001 yang harganya sekitar 200/lembar kemudian menyimpannya selama 18 tahun yang saat ini harga saham BCA ada di level 30.000/lembar berarti investasinya sudah naik 150 kali lipat dalam 18 tahun.

5. Memperoleh Dividen

Selain mendapat keuntungan dari kenaikan harga saham yang dimilki (Capital Gain) sebagai pihak investor juga akan mendapat bagian dari keuntungan yang diperoleh dari keuntungan setiap tahunnya, melalui pembagian dividen. Meski keuntungan yang diperoleh tidak terlalu besar, tapi itu sudah cukup lumayan karena sebagian keuntungan perusahaan akan diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan dengan tujuan meningkatkan asset perusahaan dan meningkatkan keuntungan di masa yang akan datang.

6. Fee Transaksi Rendah

Rata-rata dalam bertransaksi di saham dikenakan fee sebesar 0.15% dari total transaksi pembelian dan untuk transaksi penjualan dikenakan fee sebesar 0.25% dari semua itu sudah termasuk pajak. Jumlahnya sangat kecil, sehingga banyak orang yang berminat untuk investasi saham dari pada jenis investasi lainnya. Misalkan Anda membeli saham di harga 1000/lembar senilai 100 juta dan menjualnya kembali di harga 1800/lembar, fee yang akan dibayarkan yaitu (0.15% x 100 juta) + (0.25×180 juta) = Rp 600.000, keuntungan bersih yang didapatkan senilai Rp 79.400.000 (fee hanya 0.8% dari keuntungan yang diperoleh).

7. Kepuasan dalam Berinvestasi

Selain mendapat keuntungan banyak, investor juga merasa puas karena menjadi salah satu pemegang saham yang akan mendapat dividen di setiap tahunnya dari keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut. Kemudian mendapat kepuasan intelektual, dapat menganalisa beberapa tahun suatu perusahaan akan mengalami kenaikan harga saham atau penurunan.

Nah, itulah sedikit pengertian mengenai saham dan beberapa manfaat serta keuntungan memiliki saham. Jika perusahaan bekinerja dengan baik, maka labanya akan meningkat setiap tahunnya, sehingga harga per lembar sahamnya juga ikut naik dan jika perusahaan bekinerja buruk maka labanya akan turun dan sampai rugi, begitupun dengan nilai saham per lembar juga akan turun.