Investasi saham sekarang makin populer, apalagi dengan banyaknya anak muda yang sudah melek finansial. Tapi tetap saja, buat pemula sering muncul pertanyaan: “Bagaimana cara investasi saham?”, “Mulai dari mana ya?”, “Ribet nggak sih?”, atau “Takut rugi…”.
Tenang, investasi saham tidak seseram itu kok! Dengan cara yang benar, kamu bisa mulai pelan-pelan tanpa pusing. Yuk kita bahas langkah-langkahnya dengan santai!
1. Apa Itu Saham? (Penjelasan Singkat Biar Nggak Bingung)
Saham itu tanda kepemilikan sebuah perusahaan. Misal kamu beli saham BBRI, berarti kamu ikut punya sebagian kecil dari Bank BRI. Kalau perusahaannya untung dan berkembang, harga saham naik maka kamu ikut untung. Sesimpel itu.
Selain itu, ada juga dividen, yaitu pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham.
Jadi ada dua sumber cuan:
- Capital gain: beli murah, jual mahal.
- Dividen: “uang jajan” dari perusahaan tiap tahun.
2. Kenapa Kamu Harus Mulai Investasi Saham?
✔ Potensi keuntungan jangka panjang besar
✔ Mulai dengan modal kecil (mulai dari 10 ribuan!)
✔ Saham itu likuid — bisa dijual kapan saja selama bursa buka
✔ Bisa jadi tabungan masa depan
Kalau kamu punya tujuan jangka panjang seperti beli rumah, persiapan pensiun, atau dana pendidikan anak, saham cocok banget.
3. Cara Investasi Saham untuk Pemula (Langkah Mudah Step-by-Step)

a. Siapkan Dana & Mindset
Mulai dengan dana dingin, yaitu uang yang tidak kamu pakai untuk kebutuhan bulanan. Karena naik-turunnya harga saham itu wajar.
b. Pilih Sekuritas (Aplikasi Broker) Terpercaya
Beberapa sekuritas populer di Indonesia:
- Bibit
- Ajaib
- Stockbit
- BNI Sekuritas
- Mandiri Sekuritas
- Mirae Asset
- IPOT (Indo Premier)
Pilih yang:
- Fee jual/beli murah
- Aplikasi nyaman digunakan
- CS responsif
- Banyak edukasi
c. Buka Rekening Saham (RDN)
Prosesnya online, tinggal upload KTP + isi data. Biasanya 1–3 hari selesai.
d. Pelajari Jenis Perusahaannya
Untuk pemula, fokus ke saham blue chip:
- BBRI
- BMRI
- ASII
- UNVR
- TLKM
- BBCA
Kenapa? Karena perusahaannya stabil, fundamental kuat, dan risiko lebih kecil.
e. Beli Saham Pertama Kamu
Mulai pelan-pelan. Nggak perlu langsung beli banyak. Yang penting paham dulu alurnya.
f. Lakukan DCA (Dollar Cost Averaging)
Ini cara paling aman untuk pemula.
Caranya:
- Beli saham yang sama setiap bulan
- Jumlah nominalnya sama
- Nggak peduli harga sedang naik atau turun
Tujuannya: meratakan harga beli dan mengurangi risiko beli di puncak.
g. Pantau Kinerja Bisnisnya, Bukan Harga Harian
Harga saham naik-turun setiap menit itu normal. Yang terpenting: apakah bisnisnya terus bertumbuh?
4. Tips Investasi Saham untuk Pemula Biar Nggak Nyangkut
✔ Jangan FOMO
Melihat saham naik tinggi bukan berarti kamu harus ikut masuk.
✔ Hindari beli karena rekomendasi sembarangan
“Katanya bakal naik!” belum tentu benar.
✔ Fokus jangka panjang
Saham cocok untuk 3–10 tahun, bukan seminggu.
✔ Diversifikasi
Jangan taruh semua uang di satu saham. Minimal punya 4–6 saham berbeda sektor.
✔ Belajar analisis dasar
- Fundamental: laporan keuangan, pertumbuhan laba, utang, dividen.
- Teknikal: support, resistance, trend, volume.
5. Kesalahan Umum Pemula Saat Investasi Saham
❌ Beli karena ikut-ikutan
❌ Panik saat harga turun
❌ Belum paham perusahaan apa yang dibeli
❌ Masuk ke saham gorengan
❌ Menggunakan uang kebutuhan / pinjaman
6. Strategi Investasi Saham yang Cocok untuk Pemula
a. Dividend Investing
Fokus ke saham yang rutin bagi dividen besar, cocok untuk yang mau passive income.
b. Growth Investing
Beli perusahaan yang sedang berkembang pesat.
c. Value Investing
Mencari saham bagus tapi sedang diskon.
Kalau masih bingung, kamu bisa mulai dengan dividend + blue chip karena paling aman untuk pemula.
7. Berapa Modal Awal yang Dibutuhkan?
Modalnya fleksibel!
Kamu bisa mulai dari Rp 10.000 – Rp 100.000 dulu untuk belajar.
Yang penting konsisten, bukan besar kecilnya modal.
8. Mulai Investasi Sekarang!
Semua orang bisa mulai investasi saham sekarang juga! Investasi saham itu bukan buat yang kaya saja, tapi buat siapa saja yang ingin mengatur masa depan dengan lebih baik. Kunci dari cara investasi saham yaitu:
- Mulai dulu
- Pakai dana dingin
- Pilih saham yang fundamentalnya bagus
- Investasi rutin
- Sabar dan konsisten
Kalau kamu konsisten 3–10 tahun, hasilnya bisa sangat terasa.