Sehari di Bandung tidak mengurangi niat saya untuk menjelajah kota kembang ini, mulai dari wisata kuliner sampai ke wisata alamnya. Untuk pertama kali datang ke Bandung akan terasa udaranya sangat dingin serasa di Malang, selain itu volume kendaraan juga sangat padat hampir sama dengan Surabaya, apalagi arah ke Lembang jika kalian tidak membawa motor pasti akan sangat sulit keluar dari kemacetan. Maka dari itu, setelah sampai Bandung saya langsung memutuskan untuk mencari penyewaan motor yang berada di Bandung.
Bermodal smartphone saya mencari penyewaan motor di Bandung dan memesan Go-Car untuk mengantarkan ke daerah Surapati, butuh waktu kurang lebih 25 menit untuk sampai disana dari stasiun Bandung. Ada banyak jenis sepeda motor yang disewakan mulai dari Supra X 125, Beat, Mio dan Vario. Hal itu juga mempengaruhi harganya, semakin tinggi cc.nya maka semakin mahal harga sewanya antara 60-80rb untuk hari biasa, sedangkan weekend akan selisih sekitar 20rb. Saya akhirnya memilih vario 125 fi dengan harga 100rb (weekend)/24 jam, lumayan lah dengan harga segitu kita dapat mengelilingi Bandung dengan motor meski tidak terlalu enak tapi ya wajar karena sepeda motor sudah dipakai banyak orang, yang penting kan tidak mogok dan sudah dapat 2 helm serta 2 jas hujan dari tempat persewaan. Selain orangnya yang ramah, sebenarnya untuk menyewa motor dapat diantarkan ke lokasi kita dengan dikenakan biaya 20rb sekali antar. Karena pada waktu itu masih terlalu pagi, sehingga penjaga sepeda motor masih belum datang saya disuruh untuk mengambil sendiri ke tempatnya itu.
Tujuan utama yang ingin saya kunjungi sebenarnya gunung tangkuban perahu dan kawah putih, akan tetapi setelah mendengar cerita dari aa supir Go-Car yang mengatakan jalan menuju kesana sangatlah macet sekali, sehingga menyiutkan niat saya untuk berangkat kesana apalagi aa bilang untuk 1 foto di Maribaya akan mengantri ber jam-jam, akhirnya saya lebih memilih untuk menuju ke daerah Lembang yaitu farmhouse dan dusun bambu. Perjalanan yang saya tempuh sekitar 40 menit dari Surapati dan sampai sana ternyata masih belum buka, ada beberapa mobil juga yang mengantri untuk parkir.
1. Wisata Bandung Farmhouse
Setelah selesai parkir motor sambil menunggu farmhouse buka, saya mencari warung makan yang ada di seberang jalan dan ketemulah bubur ayam yang sangat pas banget kalau dimakan pada pagi hari apalagi saat suasana dingin seperti ini. Tak lama kemudian sudah dibuka dan saya bergegas untuk membeli tiket masuk. Harga tiket masuk yaitu Rp. 20.000,-/orang yang dapat ditukarkan dengan minuman susu.
Tempatnya yang luas membuat kalian tidak akan menyesal untuk datang kesini apalagi bersama pasangan atau dengan keluarga pasti lebih seru. Terdapat tempat menarik untuk berfoto, mulai dari taman bunga yang indah, gembok cinta, tukang sihir, kolam ikan, air terjun buatan, memberi makan kambing, rumah hobbit dan kalian juga dapat menyewa pakaian tradisional Eropa. Untuk makanan kalian tidak perlu khawatir karena di dalam farmhouse banyak sekali yang jual makanan dan jangan lupa untuk membeli oleh-oleh khas farmhouse bandung, aneka macam aksesoris sunda, snack dan juga pakaian yang dijual. Saran saya kalau kesini sebaiknya pagi-pagi karena semakin siang pengunjung semakin bertambah banyak apalagi weekend.
2. Wisata Bandung Dusun Bambu
Puas mengitari farmhouse sekarang giliran dusun bambu yang perlu kita jelajah, lokasi yang tak jauh dari farmhouse membuat saya memilih dusun bambu sebagai tujuan wisata berikutnya sekitar 30 menit kita sudah sampai. Untuk masuk ke dusun bambu ini dikenakan tarif Rp. 20.000,-/orang kita dihadapakan dengan 2 pilihan untuk menuju ke danaunya yaitu jalan kaki sekitar 5 menit atau naik mobil rombongan 3 menit sampai. Untuk jalan kaki lebih asyik, kalian dapat berfoto-foto dengan view persawahan, kalau capek lebih baik naik mobil.
Kalian dapat menikmati aneka jenis makanan di sini dengan berbagai tempat yang menarik, seperti “lutung kasarung” tempat makan bergantung atau bisa juga tempat makan di atas danau “saung purbasari”. Selain itu kalian juga dapat menyewa sebuah perahu untuk berlayar di danau tersebut. Kemudian ada juga wahana kereta api yang berputar-putar di kawasan dusun bambu dan kebetulan pada waktu saya kesana tepat dengan hari raya imlek jadi suasana semakin ramai pengunjung bahkan ada barongsai juga. Setelah cukup puas mengitari dusun bambu saya berangkat menuju penginapan untuk beristirahat.
3. Alun-alun dan Masjid Raya Bandung
Setelah tadi pagi sudah berwisata alam sekarang giliran jalan-jalan di alun-alun dan Masjid Raya Bandung. Tepat jam 19.00 saya berangkat menuju alun-alun Bandung yang tak jauh dari penginapan sekitar 20 menit sudah sampai. Menurut saya ini yang paling menarik dari Bandung dengan memiliki alun-alun berumput sintesis dan berbatasan langsung dengan Masjid Raya sehingga sangat ramai sekali pengunjung, apalagi menjelang maghrib. Untuk bermain di alun-alun kalian harus melepas sandal/sepatu untuk menjaga kebersihan, tak sedikit juga para penjual asongan yang menjual dagangannya di sini.
Selain bermain di alun-alun kalian juga dapat berjalan kaki untuk mencari kuliner di Jl.Cikapundung Barat ataupun ke Jl.Braga yang tak jauh dari Masjid Raya Bandung. Kalian juga akan melewati Tugu Asia Afrika. Kemudian saya juga berkunjung ke pasar kaget yaitu pasar malam jamika yang terletak di bahu jalan, kesannya sangat mengganggu kendaraan yang melewatinya, sama halnya di Surabaya yaitu pasar maling. Kalian nyari apapun ada di sini begitupun dengan harga yang ditawarkan sangat murah-murah.
4. Bandung Paris Van Java
Sebelum ke penginapan, saya juga sempat mengunjungi Paris Van Java yang merupakan tempat wisata belanja di Bandung tempatnya sangat strategis, terletak di pusat kota Bandung. Paris Van Java merupakan pusat perbelanjaan dan kuliner terlengkap di pusat kota bandung, mulai dari fashion, makanan, permainan anak-anak serta memiliki parkir yang sangat luas oleh karena itu banyak juga pengunjung yang datang kesini.
5. Pasar Cibaduyut
Ini juga salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Cibaduyut terletak disebelah selatan kota Bandung dan terkenal dengan surganya belanja sepatu sehingga banyak dikunjungi orang, sepatu buatan Cibaduyut memang terkenal dengan kualitasnya yang tidak kalah dengan merek internasional seperti Nike, Adidas dan lainnya. Harga sepatu yang ditawarkan juga sangat murah karena langsung dari pengrajin sepatu, yang paling penting kalian harus berani dalam tawar-menawar harga, agar dapat sepatu dengan harga yang sangat murah. Ketika memasuki kawasan Cibaduyut, kalian akan melihat tugu berbentuk sepatu yang merupakan ikon khas cibaduyut.
Selain sepatu, kamu juga bisa membeli berbagai macam jaket dan tas berkualitas dengan harga mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. Banyak tersedia tas sekolah hingga tas casual modern.
6. Bandung Trade Center
Sedang mencari oleh-oleh pakaian dengan harga murah? Kalian perlu mengunjungi Bandung Trade Center (BTC), tempat yang lumayan luas untuk berbelanja, terutama pakaian-pakaian. Bandung Trade Center memang pusatnya fashion jangan sampai kalian tidak kesini. Setelah capek berbelanja kamu juga dapat berisitirahat sambil nyari makanan di foodcourt.
Nah, itulah tempat-tempat yang saya kunjungi selama sehari di Bandung. Sebenarnya masih banyak tempat yang ingin saya kunjungi akan tetapi karena waktu yang terbatas sehingga belum tersampaikan dan semoga untuk lain kali dapat kesini lagi. Sambil menunggu kereta datang saya nongkrong di Coffe & Distro Koboi, kemudian menitipkan barang bawaan di bapak-bapak yang jaga mushola stasiun Bandung sampai jam 9 malam, karena memang jarang sekali ada tempat penitipan di Bandung, apalagi yang buka sampai malam hari.