Sore itu membuat saya sangat terburu-buru, bagaimana tidak? Jadwal kereta yang sudah menunggu untuk keberangkatan menuju stasiun bandung sudah menanti tepat pada pukul 16.15 WIB di stasiun pasar turi, sedangkan saya masih asyik di Gresik pada pukul 15.00, cepat atau lambat saya tarik gas motor dengan penuh agar tidak sampai telat sampai stasiun pasar turi. Sebelumnya saya beranggapan bahwa stasiun pasar turi itu kumuh yang mana sangat dekat dengan Pasar Grosir Surabaya (PGS) dan tak serapi stasiun gubeng, wonokromo ataupun waru, nggak taunya malah lebih bagus dari stasiun gubeng, parkiran pun tersedia sangat luas dan aman bagi yang ingin berpergian cukup lama.
Akhirnya pada pukul 16.00 saya sudah sampai stasiun pasar turi dan langsung mencari tempat mesin Check-In untuk mencetak boarding pass atau tiket kereta api yang sudah saya pesan sebelumnya melalui salah satu marketplace, tidak butuh lama untuk mendapatkan boarding pass, tinggal menginputkan nomer kode boking yang sesuai pada bukti transaksi pembelian tiket, kemudian pilih cetak dan mesin akan mengeluarkan boarding pass yang mencantumkan nama dan ID penumpang, kode boking, dan nama KA beserta tujuan dan jadwal keberangkatan. Nah, boarding pass itulah yang dapat kalian tunjukkan pada security bagian pemeriksaan bersamaan dengan KTP, beruntung saat mencari KTP di tas, saya teringat pada kunci motor yang masih berada di parkiran, langsung saja saya ambil ke parkiran dan menyempatkan diri untuk berbelanja beberapa bekal makanan ringan dan minuman untuk teman perjalanan di kereta.
Baru kali ini melakukan perjalanan panjang menggunakan kereta api yang membutuhkan waktu 12 jam, akan tetapi hal itu tidak seberapa terasa kalau dibuat untuk tidur. Saat mencari tempat duduk sempat kebingungan karena tempat duduk yang saya tempati dipakai seseorang, berfikir saya yang salah akhirnya saya coba ke gerbong sebelah untuk mencari-cari nomer kursi dan ternyata sudah benar kursi tadi kemudian coba saya tanyakan untuk melihat nomer tiketnya terlebih dahulu sudah benar apa belum? Dan ternyata benar sekali, dia yang salah nomer kursinya. Sudah gitu perjalanannya sangat ramai karena berbarengan dengan seseorang rombongan yang ingin ke Bandung juga dengan membawa peralatan sangat banyak, seperti air minum beberapa kardus yang ditaruh di bawah kursi sehingga menyulitkan saya untuk menyelonjorkan kaki, selain itu juga tempat bagasi barang bagian atas sudah dipenuhi barang rombongannya sehingga saya harus rela memangku barang bawaan yang lumayan berat juga, sepertinya lain kali perlu naik pesawat saja deh untuk perjalanan jauh.
Kereta api harina yang saya tumpangi hanya berhenti di beberapa stasiun besar, diantara rute perjalanan kereta api dari stasiun pasar turi ke stasiun bandung yaitu: Stasiun Lamongan – Stasiun Bojonegoro – Stasiun Cepu – Stasiun Semarang Tawang – Stasiun Pekalongan – Stasiun Tegal – Stasiun Cirebon – Stasiun Cikampek – Stasiun Purwakarta – Stasiun Cimahi – Stasiun Bandung, ada hal menarik yang dilalui dari rute perjalanan kereta harina yaitu ada rute berbalik arah dari stasiun cikampek ke stasiun purwakarta, sehingga butuh waktu sekitar 35 menit untuk mengganti kepala kereta, jadi kita bisa mencari minuman atau sekedar beristirahat diluar gerbong kereta. Tak lama kemudian sampai juga di stasiun bandung pada jam 04.26 WIB.