Banyak orang yang tahu kalau mencuri itu salah. Akan tetapi jika mencuri beberapa file atau gambar di website Anda, banyak orang yang tidak peduli atau bahkan tidak menyadari bahwa apa yang dilakukan itu tindakan salah sehingga berakibat buruk pada diri mereka sendiri.
Maka dari itu saya mencoba untuk membahas tentang cara mencegah pencurian gambar Hotlinking di dalam website yang berbasis wordpress.
Hotlinking adalah mengambil sebuah link gambar dari website orang lain dan menggunakannya untuk website kita tanpa izin kepada pemilik gambar tersebut. Contohnya domain.con mengambil link gambar dari website yang dihosting di ceritanjung.com tanpa izin sebelumnya. Ada beberapa kerugikan dari tindakan ini, sehingga Anda harus menonaktifkan hotlinking gambar di WordPress.
Dalam artikel kali ini, saya akan membagikan 2 cara berbeda yang dapat mencegah pencurian gambar hotlinking di situs WordPress Anda. Meskipun langkah ini akan membantu Anda dalam menonaktifkan hotlinking secara umum, Anda juga masih dapat membiarkan situs tertentu melakukan hotlink gambar Anda jika diinginkan.
Mengapa Anda Perlu Menonaktifkan Hotlinking Gambar Di WordPress?
Jadi gini, ketika situs lain menghotlink gambar Anda, mereka menguras resource server Anda dan bahkan mungkin dapat dikenakan biaya tambahan (jika Anda harus membayar untuk kelebihan bandwidth). Terutama jika Anda menggunakan hosting yang dikelola WordPress, kemungkinan besar Anda memiliki bandwidth yang sangat terbatas.
Meskipun gambar Anda akan muncul di situs orang lain, tetapi server web Anda masih akan memproses permintaan itu agar mengirimkan gambar ke situs tersebut. Jika situs tersebut mendapatkan banyak trafic, pasti akan menjadi banyak permintaan untuk diproses oleh server Anda, dan hal itu akan memperlambat situs Anda. Banyak juga hosting yang memberikan biaya berdasarkan jumlah bandwidth yang digunakan. Gambar hotlink itu menggunakan bandwidth Anda, sehingga Anda mungkin akan membayar tagihan lebih banyak.
Ada juga beberapa situs yang tidak keberatan jika ada seseorang yang menghotlink sebuah gambar miliknya. Misalnya saja, webcomics malah akan mendorong orang untuk men-hotlink gambar dari websitenya. Dan jika Anda tidak keberatan orang-orang melakukan hotlink gambar Anda, maka ya biarkan saja, mungkin menurut Anda memiliki manfaat dapat membantu menyebarkan gambar dari yang Anda buat, misalkan memberinya watermark atau lain-lain, sehingga dapat mengenali wesbite Anda.
Bagaimana Cara Melihat Seseorang yang Menautan Gambar Anda?
Ingin tahu apakah seseorang menautkan link gambar Anda? Mudah saja, yang perlu Anda lakukan adalah mencarinya di Google Image dengan cara seperti ini:
inurl:situskamu.com -site:situskamu.com
Pastikan sudah mengganti “situskamu.con” dengan nama domain Anda.
Nah, di sini akan keluar semua gambar-gambar yang sudah di hotlink oleh seseorang dan Anda juga dapat menemukan lokasi di mana orang-orang menautkan gambar Anda.
Cara Mencegah Pencurian Gambar Hotlinking di WordPress Dengan .htaccess
Cara ini sangat saya rekomendasikan untuk para blogger bagi yang tidak suka menginstall plugin, caranya dengan mengedit .htaccess situs WordPress Anda. Nanti akan saya bahas juga mengenai cara lain menonaktifkan hotlinking.
Untuk mengikuti metode ini, silahkan lakukan langkah-langkah seperti di bawah ini:
- Hubungkan ke situs Anda melalui FTP
- Akses File Manager pada cPanel
Saya akan memperlihatkan bagaimana cara kerjanya menggunakan FTP dan program FileZilla FTP gratis.
Langkah 1: Sambungkan ke Server Anda Melalui FTP
Untuk memulai langkah 1 silahkan gunakan FileZilla agar dapat terhubung ke server melalui FTP. Jika Anda tidak ingin melakukan ini, silahkan minta tolong kepada technical support hosting yang Anda gunakan.
Jika sudah terhubung, silahkan jelajahi folder untuk situs WordPress Anda:
Langkah 2: Generate .htaccess Code Snippet
Selanjutnya, gunakan free hotlink protection tool untuk generate code snippet yang digunakan dalam langkah selanjutnya.
Tools ini dapat mengecualikan situs tertentu agar tidak ikut diblokir. Anda wajib menambahkan domain Anda di sana. Selain itu, saya menyarankan untuk menambahkan search engine populer dan sosial media agar dipastikan mereka tidak memiliki masalah dengan gambar Anda.
Anda dapat menggunakan pengaturan secara default:
Setelah selesai, klik tombol Generate .htaccess file di bagian bawah untuk menghasilkan potongan kode yang relevan. Akan terlihat seperti gambar di bawah ini:
Jangan tutup tab ini karena Anda memerlukan code snippet untuk langkah berikutnya.
Langkah 3: Edit File .htaccess Dan Tambahkan Code Snippet
Setelah Anda berhasil terhubung ke situs Anda, klik kanan pada file .htaccess di folder root situs Anda dan edit. Folder root Anda adalah folder yang sama yang berisi folder wp-admin dan file wp-config.php:
Dan silahkan tambahkan code snippet dari langkah sebelumnya ke file .htaccess situs Anda.
Kemudian, pastikan sudah menyimpan file .htaccess Anda dan jika perlu, unggah kembali ke server Anda. Dan gambar Anda sekarang sudah aman, tidak dapat lagi di hotlink oleh seseorang.
Jika mau, Anda dapat menggunakan tools dari Langkah 2 untuk secara otomatis menampilkan gambar placeholder setiap kali seseorang mencoba untuk menautkan gambar Anda. Jika Anda ingin melakukan hal ini, maka tarulah hosting gambar itu di Dropbox atau Google Drive sehingga Anda tidak membuang resource server Anda sendiri.
Cara Mencegah Pencurian Gambar Hotlinking di WordPress Dengan Plugin
Jika Anda tidak ingin menggunakan metode .htaccess di atas, atau menurut Anda rumit, Anda dapat menggunakan beberapa plugin keamanan WordPress yang menyertakan fungsi bawaan untuk membantu Anda memblokir hotlinking. Plugin yang dapat Anda gunakan adalah plugin All In One Security & Firewall WP.
Setelah Anda instal dan mengaktifkan plugin tersebut, silahkan buka WP Security → Firewall. Lalu, pilih tab Prevent Hotlinks dan centang kotak untuk mencegah Hotlinking Image.
Cukup simpel sekali kan?
Sekarang Dapat Anda Pertimbangkan untuk Menonaktifkan Hotlinking Gambar Di WordPress
Seperti itulah cara mencegah pencurian gambar hotlinking di wordpress, Anda dapat memilih menggunakan 2 metode yang sudah saya jelaskan di atas dan saya sangat merekomendasikan menggunakan metode .htaccess karena sangat sederhana dan Anda dapat mengizinkan hotlinking ke situs tertentu (seperti mesin pencari dan jejaring sosial). Jika tidak, Anda dapat menggunakan plugin WordPress saja.