Seperti hari-hari biasanya, setiap senin saya balik ke Surabaya dari Gresik, sebelumnya juga sudah memperhatikan hal-hal apa saja yang perlu di siapkan agar sampai sana tidak ada yang ketinggalan, setelah saya rasa sudah siap semuanya barulah berangkat pada jam 8 pagi dengan mengendarai motor menuju Surabaya tiba-tiba ada operasi polisi di Polsek Benowo tepatnya di Sememi, kemudian bapak polisi menanyakan surat-suratnya. Dengan posisi santai dan tenang saya mengambilkan STNK kemudian saat mencari SIM tidak kunjung ketemu dan sudahlah saya kira memang tertinggal di rumah, alhasil saya kena tilang dan harus membayar denda pada tanggal 21 April 2017 di kantor kejaksaan negeri Surabaya yang berlokasi di Jl.Raya Sukomanunggal Jaya No.1.
Sebelum tanggal 21 April 2017 saya coba mengunjungi 2 website pemerintah kota Surabaya dengan alamat pn-surabayakota.go.id dan www.kejari-surabaya.go.id dari situ saya mendapatkan beberapa informasi bahwasanya:
“Berdasarkan Perma Nomor : 12 Tahun 2016 pelanggar tidak perlu hadir di persidangan, pelanggar hanya melihat denda dan melakukan pembayaran secara tunai atau elektronik pada rekening kejaksaan negeri dan mengambil barang bukti pada Kantor Kejaksaan Negeri”.
Akhirnya saya tidak perlu repot-repot untuk mengantri dan mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Surabaya yang berlokasi di Jl.Raya Arjuno No.16-18 Sawahan dan saya memutuskan untuk menunggu sampai tanggal sidang berlangsung yang tertera di surat tilangan. Setelah menunggu jadwal sidang pada tanggal 21 April 2017 akhirnya saya coba mengunjungi website pn-surabayakota.go.id kembali pada jam 10 siang untuk mengecek biaya tilang yang harus saya bayar akan tetapi belum muncul juga dan saya coba 3 hari setelahnya dan sampai saat ini juga tidak ditemukan, jadi saya simpulkan bahwa website pn-surabayakota.go.id tidak mengupdate data pengendara yang terkena tilang, bahkan di website tersebut ditampilkan nomer telepon yang bisa di sms untuk mengetahui biaya tilang yang harus dibayar setelah 3 hari sidang akan tetapi saya sms juga tidak ada balasan sama sekali.
Setelah mengunjungi website pn-surabayakota.go.id kemudian saya tidak mendapatkan informasi yang dapat membantu, akhirnya saya coba mengunjungi website satunya yaitu www.kejari-surabaya.go.id dan disitu terdapat halaman info tilang yang menampilkan data diri lengkap pengendara yang terkena tilang beserta biaya pelanggaran yang harus dibayar, waktu pertama kali saya lihat website tersebut menampilkan data pelanggaran yang sidang pada tanggal 07 April 2017 dan ketika saya menunggu sampai tanggal 21 April 2017 ternyata tidak kunjung juga keluar update terbaru tentang informasi biaya tilang, barulah keluar untuk sidang pada tanggal 05 Mei 2017, saya menyimpulkan website www.kejari-surabaya.go.id ini hanya menampilkan update pengendara yang kena tilang pada awal bulan saja. Akan tetapi di website ini terdapat informasi Delivery Tilang yang dapat dipesan melalui Whatsapp tapi belum saya coba takutnya biaya yang dikeluarkan cukup mahal.
Tak kunjung juga mendapatkan informasi besaran biaya tilang yang harus saya bayar, akhirnya saya memutuskan untuk langsung mendatangi kantor kejaksaan negeri Surabaya, sampai disana sudah ramai pengunjung yang antri ingin membayar biaya tilang, karena prosesnya tidak begitu rumit jadi tidak membutuhkan waktu yang lama. Setelah sampai parkiran motor tepat depan parkiran itu merupakan ruangan bagian pembayaran tilang, nanti silahkan kasihkan surat tilang ke depan untuk menunggu giliran pembayaran kemudian akan dipanggil lagi untuk mengantri ke bagian pembayaran, setelah melakukan pembayaran bahwa struk tersebut ke bagian awal untuk mengambil STNK/SIM yang dijadikan jaminan tilang. Kira-kira hanya butuh waktu 10 menit untuk proses tersebut dan legah juga STNK sudah berhasil saya ambil tanpa membutuhkan calo.
Ini ada banner Si Anti Ribet juga yang dapat mengantarkan STNK Anda ke rumah dengan dikenakan biaya jasa antar sekitar Rp. 20.000,- Anda dapat menghubungi via SMS/Whatsapp.
Ini ada juga komputer nganggur entah rusak atau gimana yang fungsinya untuk mengetahui informasi denda tilang, akan tetapi tidak bisa di nyalahkan, dari pada gak ke pake mending bisa saya bawa pulang, 😀
