Sempat bingung juga bagaimana menjelaskan ketika ditanya teman tentang perbedaan antara subdomain, add-on domain, parked domain dan redirect. Sebenarnya faham tapi menjelaskan dengan jelas itu yang susah, tapi tenang saja setelah ini akan saya jabarkan supaya lebih jelas secara mendetail.

Pertama kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu Main Domain (Domain Utama) agar dapat lebih mudah dalam memahami dan membedakan antara subdomain, add-on domain, parked domain dan redirect. Domain utama biasanya akan selalu berpasangan dengan sebuah hosting atau 1 hosting minimal mempunyai 1 domain utama kurang lebihnya begitu, jika sebuah hosting tidak memiliki domain maka tidak akan berfungsi. Udah faham kan? kalau sudah coba simak penjelasan lanjutan berikut ini.

Perbedaan Antara Subdomain, Add-On Domain, Parked Domain dan Redirect

1. Subdomain

Subdomain merupakan bagian dari domain utama yang dapat dibagi ruangnya dalam suatu domain tertentu tanpa membeli domain baru lagi. Subdomain sering digunakan untuk membedakan fungsi atau bagian dari web, sebagai contoh kita ingin membuat sebuah subdomain dari domain utama yang kita miliki yaitu ceritanjung.com dan kalau kita membuat subdomain tentang “web” maka hasilnya adalah web.ceritanjung.com. Untuk membuat subdomain tergantung penyedia layanan hosting Anda karena ada yang dibatasi ada juga yang tidak terbatas.

2. Add-on Domain

Add-on domain adalah domain tambahan yang ditambahkan ke hosting domain utama dan diarahkan ke subdirektori sebuah website sehingga domain tersebut akan menampilkan isi web dari subdirektori tersebut. Add-on domain dapat kita kembangkan menjadi website independen jadi tidak bergantung pada domain utama akan tetapi masih menggunakan sumberdaya hosting yang sama yaitu CPU, RAM dan Disk Space dibagi dengan website/domain yang di hostingkan pada hosting yang sama.

Biar lebih jelas lagi saya kasih contoh, misalkan nama domain utama Anda adalah ceritanjung.com menggunakan WordPress kemudian Anda ingin membuat website berbasis Joomla dengan nama domain tanjungsport.com yang berdiri sendiri tapi masih dalam satu hosting. Add-on domain juga memiliki keterbatasan ada juga yang unlimited tergantung penyedia layanan hosting yang Anda pesan.

3. Parked Domain

Parked domain adalah domain tambahan yang ditambahkan ke domain utama. Parked domain ini hanya digunakan sebagai alias (nama lain) dari domain utama yang diparkirkan sehingga pada saat domain yang diparkirkan diakses akan menampilkan sama seperti web domain utama.

Misalkan domain utama Anda adalah www.ceritanjung.com, kemudian Anda ingin menambahkan Parked Domain di hosting dengan sebuah domain baru yang bernama www.chairultanjung.com lalu apa yang terjadi? Jika para pengguna membuka situs www.chairultanjung.com maka pada browser mereka akan dialihkan ke website www.ceritanjung.com, bisa disimpulkan www.chairultanjung.com = www.ceritanjung.com. Berbeda dengan add-on domain, parked domain tidak bisa dikembangkan menjadi sebuah website independen (website tersendiri).

4. Redirect

Redirect biasanya digunakan untuk membuat domain baru atau subdomain agar mengarah ke website/URL tertentu. Dengan cara ini kita dapat membuat halaman dengan URL yang panjang dan dapat diakses oleh halaman yang memiliki URL lebih pendek dan juga supaya lebih mudah diingat.

Sebagai contoh saya mempunyai subdomain pengertiandomain.ceritanjung.com, kemudian ingin saya redirect ke halaman website “ceritanjung.com/pengertian-domain” atau ke add-on domain juga bisa dilakukan. Jadi jika ada yang mengunjungi pengertiandomain.ceritanjung.com maka akan dialihkan ke “ceritanjung.com/pengertian-domain”.

Sampai sini dulu mengenai perbedaan antara subdomain, add-on domain, parked domain dan redirect. Jika masih ada yang kurang faham atau bingung dalam mengaturnya silahkan tinggalkan coment dibawah atau dapat juga menghubungi saya di halaman contact.