Terima kasih kepada kedua orang tua serta keluarga tercinta atas dukungan do’a, moral serta materil dan semua kawan yang ikut menyemangati meski ada diantara kau yang pernah menjadi tawanan, ntah dimana keberadaanmu sekarang dan semoga kebaikan selalu menyertaimu, kalaupun aku boleh memilih akan ku tinggalkan yang lain dan memilih menetap meski banyak terdengar cibiran sanak keluarga akan aku hiraukan semua itu. Mungkin juga Tuhanku berkehendak lain, membuat aku semakin baik dengan cara seperti ini. Spesial buat Cak Udin Ledre Bojonegoro terima kasih laptopnya sangat membantu sekali, 😀 dengan cara apa lagi yang dapat aku lakukan selain berterima kasih dan mendo’akan selalu langgeng serta cepat dapat momongan baru.
Meski molor 1 tahun, banyak alasan yang tak dapat aku jelaskan satu per satu biarlah aku dan Dia yang tahu. Terkadang untuk mencapai satu tujuan perlu merelakan semua hal. Melihat ke belakang seperti halnya bermimpi aku akan mengenakan toga, sedikit demi sedikit mulai dapat aku perjuangkan setelah banyak support dari kawan ada juga yang menjadi jaminan berharga waktu itu. Pernah juga aku membeli sebuah program ke orang yang aku kira itu dapat membantu dalam pengerjaan skripsi tetapi tak pernah aku pakai sama sekali, alhasil mulai mengerjakan sendiri dengan sebisa mungkin dan dengan bantuan kakak Ali Efendi terima kasih aku ucapkan. 😀
Banyak juga terdengar kritikan dari orang dekat sampai yang jauh mulai dari masalah semakin kurus, rambut panjang, muka kusam sampai hal yang aneh-aneh juga ada, entah apa itu. 😀 jangan terlalu dipikirkan dah.
Tepat tanggal 6 Agustus kemarin merupakan hari lahir aku, ini merupakan kado terindah untukku dan juga bagi kedua orang tua. Dimana banyak sekali aku ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada teman-teman yang datang kerumah, hanya itu yang bisa aku jamu untuk kalian semoga di tahun berikutnya bisa lebih dari itu. Banyak juga ucapan silih berganti mulai dari teman-teman, facebook, google bahkan Tuhan pun ngucapinnya melalui tanda-tanda alam, seperti pada 6 Agustus kemarin bertepatan dengan hari keantariksaan nasional, dimana langit malam bertabur penuh bintang. Ini sangat istimewa sekali, rasa syukur selalu aku haturkan pada-Mu Tuhan.
Untuk saat ini, masih seperti itu yang dapat aku persembahkan kepada kedua orang tua, aku akan lebih giat lagi belajar dan belajar, memberikan yang terbaik untuk mereka, agar kelak selalu melihat mereka tersenyum gembira. 🙂
Terima kasih semuanya.
– Musyafa’ Tanjung