Setelah berpuasa sebulan penuh, kini tibalah waktu liburan. Tak ingin jauh-jauh mengambil rute liburan, kali ini saya bersama saudara ingin mengunjungi kota Tuban tepatnya ke air terjun bongok yang tempatnya lebih dekat dari air terjun nglirip. Butuh waktu 2.5 jam dari Sidayu untuk sampai di air terjun bongok karena jalannya juga tak begitu ramai, paling ada beberapa yang sedang balik mudik.
Sebelumnya saya memang belum pernah kesini dan masih baru dapat kabar dari adik saya kalau di Tuban ada air terjun lagi selain air terjun nglirip dan tempatnya juga tak jauh yaitu di desa Jetak, Montong, Tuban. Perjalanan untuk menempuhnya juga sangat asyik kita akan melewati dataran tinggi, sawah dan juga hutan. Suasananya juga sangat sejuk dan asri. Saya lewat jalur pantura atau Tuban bagian utara, jadi tinggal lurus saja sampai melewati Lamongan dan kemudian masuk gapura kabupaten Tuban, untuk rutenya sebaiknya menggunakan google maps saja ya, biar lebih jelas. 😀
Meski tak seramai air terjun nglirip, air terjun bongok merupakan salah satu destinasi yang harus kita kunjungi kalau sedang berkunjung ke Tuban. Air terjun bongok masih kelihatan lebih natural dan menyatu dengan alam yang hijau, sayangnya waktu saya kesana airnya agak kecokelat-cokelatan, tapi tidak dapat dipungkiri meski airnya cokelat rasa ingin berendam tetap ada, seperti dua sepupu saya yang langsung terjun bebas ke air terjunnya.
Sayang sekali, masih jarang penjual makanan atau minuman di sini mungkin juga kurangnya peran pemerintah dalam menghidupkan wisata air terjun bongok ini, padahal sangat bagus juga tempatnya dan bisa dijadikan tempat wisata yang akan digemari masyarakat Tuban dan sekitarnya. Kemarin saja saya datang hanya ada satu penjual pentol dan es, mau beli ternyata sudah habis. Ya semoga di tahun berikutnya akan semakin ramai pengunjung dan penjual makanan.